Satgas Yonif 144/Jaya Yudha Salurkan Sembako untuk Warga Kampung Tetop

Boven Digoel, - Satuan Tugas Yonif 144/Jaya Yudha kembali menunjukkan komitmennya untuk membantu masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini.

 

Baca juga: Kadisinfolahtad Pimpin Rakor Validitas Data Sisfo TNI AD Terintergrasi

Kali ini, Satgas menyalurkan bantuan sembako kepada warga Kampung Tetop, Distrik Iniyandit, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan. Minggu (19/01/2025).

 

Baca juga: Kasad Pastikan Kesiapan Sarprasdik Akmil, Untuk Pendidikan Taruna

Kegiatan itu, dilaksanakan  bertujuan untuk meringankan beban masyarakat setempat yang mengalami keterbatasan akses kebutuhan pokok.

 

Baca juga: Kasad Terima Kunjungan Kehormatan Kepala Staf AD Jepang

Dansatgas Yonif 144/JY Letkol Inf Eko Siswanto, S.Hub.Int, menyebut jika pemberian sembako itu merupakan bentuk nyata kepedulian TNI kepada masyarakat di wilayah tugas.

 

Baca juga: Kenangan Terindah Peserta AKS TNI AD 2022

“Kami ingin memastikan bahwa kehadiran TNI di sini bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga membantu masyarakat, khususnya yang membutuhkan. Harapannya, bantuan ini bisa meringankan beban warga Kampung Tetop, ” ujar Dansatgas.

 

Baca juga: Mabes TNI Gelar Upacara Hari Pahlawan

Bantuan sembako yang diberikan terdiri dari beras, minyak goreng, mie instan, gula pasir, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya. Proses distribusi dilakukan langsung oleh personel Satgas dengan mendatangi rumah-rumah warga untuk memastikan semua bantuan diterima dengan baik.

 

Kegiatan sosial itu merupakan bagian dari program teritorial Satgas Yonif 144/Jaya Yudha yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat di perbatasan.

 

Selain menyalurkan sembako, Satgas juga berencana untuk melaksanakan program-program lain, seperti pelayanan kesehatan dan kegiatan edukasi bagi anak-anak di wilayah tersebut.

Baca juga: Kapuspen TNI Periksa Kesiapan Venue KTT Presidensi G20

 

“Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat di Papua dapat terus terjaga, sekaligus memberikan dampak positif bagi kesejahteraan warga setempat, ” pinta Dansatgas. (*)